Rakjat bukannja mendjadi „anti Komunis”, tapi mendjadi semakin anti-imperialisme Belanda, dengan bertambah kuatnja persatuan untuk membebaskan Irian Barat dalam wudjud tindakan² mengambil-alih dan kemudian menasionalisasi perusahaan² imperialis Belanda seperti KPM, perkebunan², dsb.